Physiotherapy rehabilitation management on phase III of post-operative anterior cruciate ligament reconstruction with partial lateral meniscectomy: a case report

Authors

  • Amaze Grace Davidz Morato Universitas Udayana
  • I Made Egie Arianto Paramartha
  • Ni Wayan Sri Wahyuni

DOI:

https://doi.org/10.62004/kpc.v2i1.15

Keywords:

ACLR, Meniscus Tear, Phase III, Rehabilitation, Sports Injury

Abstract

BACKGROUND/LATAR BELAKANG:

Angka kejadian cedera  pada lower esxtremity saat aktivitas olahraga menacapai 40-60% diseluruh dunia dan 16%nya menyebabkan cedera pada ligament ACL, dimana ligament ACL mengalami peregangan hingga rupture, cedera ACL dapat terjadi  karena adanya mekanisme trauma, dimana posisi lutut rotasi, dan hiperekstensi atau disebabkan adanya kontraksi tiba-tiba dari otot quadricep femoris1. Cedera pada ACL dan juga disertai dengan meniscus tear dapat menimbulkan gangguan fungsi gerak tubuh sehingga dapat menganggu aktivitas sehari-hari 2.

Rekonstruksi ACL adalah prosedur bedah untuk mencangkok ACL dengan menggunakan jaringan tendon untuk mengembalikan fungsi fiksasi dan stabilisasi sendi. Tendon yang diambil untuk cangkok ACL berasal dari tendon hamstring, quadriceps, pattelar, maupun tendon otot ekstremitas bawah lainnya yang dinilai kuat dan panjang, Pada kondisi meniskus yang mengalami kerobekan dapat dilakukan Tindakan menisektomi. Menisektomi parsial melibatkan mengeluarkan bagian yang robek dari meniscus dan biasanya dilakukan untuk robekan yang memiliki kemungkinan penyembuhan sangat rendah setelah perbaikan. Prosedur ini akan mengangkat sepotong meniskus yang robek sehingga lutut dapat berfungsi secara normal kembali 3.

 Penatalaksanaan rehabilitasi yang dilakukan oleh fisioterapi pada pasien ACL-R fase III untuk meningkatkan strength, balance dan kontrol  gerak fungsional pasien dengan intervensi adaptasi rehabilitasi dan latihan dengan tujuan untuk mencegah cedera, mengembalikan fungsi optimal serta berkontribusi dalam meningkatkan performa olahraga atlet atau pemain dari segala usia dan kemampuan dengan menjamin standar profesionalitas yang tinggi.

 

 

 

 

CASE DESCRIPTION/DESKRIPSI KASUS :

Pada tanggal 09 Juni 2022 pasien bermain basket, lalu pasien mendengar kakinya berbunyi “pop” akibat gerakan berhenti dan berputar secara mendadak pada saat bermain basket. Pasien berinisiatif pergi kerumah sakit karena kakinya terasa nyeri dan disarankan untuk melakukan MRI, hasil pemeriksaan MRI menyatakan pasien mengalami rupture ACL dan Meniscus. Pasien telah menjalani operasi rekonstruksi ACL dan partial lateral menisectomy pada 20 Juli 2022, pasien telah melakukan fisioterapi sejak hari pertama pasca operasi hingaa saat ini memasuki minggu ke 10, pasien masih merasa ada yang mengganjal di bagian lutut, dan merasa kaki kirinya kaku dan lemah pada saat digerakkan.

CONCLUSION/KESIMPULAN :

Pemberian asuhan fisioterapi pada kasus ini bertujuan untuk mengurangi nyeri pada knee sinistra, rasa menganjal pada lutut, meningkatkan ROM khususnya pada flexi knee, meningkatkan kekuatan, endurance dan massa otot quadriceps & hamstring agar kemampuan fungsional knee sinistra pasien bisa kembali ke kondisi optinal sehingga pasien bisa menjalani kehidupan sehari-harinya tanpa gangguan kemudian return to sport.

Author Biographies

I Made Egie Arianto Paramartha

 

 

Ni Wayan Sri Wahyuni

 

 

Downloads

Published

2023-04-01